Jumat, 07 September 2012

PRETEST #KAPITA SELEKTA


PRETEST #KAPITA SELEKTA

Libur telah usai…Ya, kembali lagi ke rutinitas dunia perkuliahan. Sekarang, saya akan menceritakan tentang satu mata kuliah pilihan yang wajib diambil oleh seorang mahasiswa Teknik Industri ITS. Yup, pilihan yang bersifat wajib demi keberhasilan membuat suatu Tugas Akhir. Dan mata kuliah pilihan inilah yang bernamakan “KAPITA SELEKTA”. Kapita Selekta ini berbobot 3 SKS. Dan dari Kapita Selekta inilah, saya membuat sebuah blog agar kemampuan menulisku semakin terasah dan juga demi kelancaran untuk membuat Tugas Akhir nantinya.

Nah, daritadi membahas Tugas Akhir terus. Jadi, Tugas Akhir adalah sebuah mata kuliah yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa berupa hasil tertulis dari sebuah penelitian sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari. Di minggu pertama kuliah ini, Bapak Imam Baihaqi menjelaskan bahwa skill yang harus dimiliki untuk melakukan penelitian adalah kritis terutama dalam hal membaca dan menulis, organized, kemampuan menulis seperti spelling, formatting, dan idea, integrated skills, interpersonal skills seperti kemampuan berkomunikasi dan pengumpulan data, dan yang terakhir adalah IT skills seperti productivity dan research.
Setelah mendapatkan materi dari Bapak Imam Baihaqi, proses selanjutnya adalah diadakannya pretest untuk mengetahui tingkat ketajaman analisa dari setiap mahasiswa. Dan ini soal pretest dari mata kuliah Kapita Selekta.

Grafik Kapita Selekta 
Nah lo, gimana ini nganalisa sebuah grafik yang membentang indah di selembar kertas? Ini dia tips dan trik untuk menganalisa grafik tersebut. Menurut Bapak Imam Baihaqi, tidak perlu dijelaskan keterangan yang tidak ada di dalam grafik tersebut. Keterangan lain-lain itu seperti Negara Someland itu letaknya dimana? Apakah Negara Someland merupakan sebuah Negara yang paling banyak mengonsumsi rokok, dll. Selain itu, grafik tersebut tidak perlu dijelaskan panjang lebar seperti pada tahun 1960 terdapat penduduk laki-laki yang mengonsumsi rokok sebesar  60% dan penduduk perempuan sebesar 9%. Sedangkan pada tahun 1965 terdapat penduduk laki-laki yang mengonsumsi rokok sebesar  58% dan penduduk perempuan sebesar 17%. Pada tahun 1970 terdapat penduduk blablabla dan dijelaskan hingga tahun 2000. Lebih disarankan, jika terdapat grafik tersebut kita lebih menerangkan trend dari grafik tersebut dapat berupa peningkatan maupun penurunan. Dan dari grafik tersebut harus diberi kesimpulan, seperti sebaiknya pemerintah membuat program seperti seminar untuk menurunkan konsumsi rokok dan kesadaran bahwa merokok itu tidak baik untuk kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar